Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menyiapkan berbagai strategi menghadapi lonjakan COVID-19. RSHS adalah rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat. Mereka berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di masa pandemi ini.
Kesiapan Fasilitas dan Infrastruktur
RSHS sudah menyiapkan fasilitas khusus untuk penanganan pasien COVID-19. Fasilitas tersebut meliputi ruang isolasi dan unit perawatan intensif (ICU).
Ruang Isolasi dan ICU
Pada tahun 2021, RSHS menyediakan 234 ruang isolasi khusus COVID-19. Selain itu, terdapat 16 tempat tidur ICU lengkap dengan ventilator dan tanpa ventilator. Rumah sakit juga menyiapkan 184 ruang isolasi tambahan untuk kebutuhan mendesak.
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
IGD RSHS memiliki 10 ruang isolasi khusus COVID-19. Ruang ini memungkinkan penanganan pasien yang datang dengan gejala darurat. Penanganan di IGD diatur dengan protokol ketat untuk mencegah penularan.
Persiapan Sumber Daya Manusia
Kesiapan tenaga medis adalah kunci utama dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di Bandung. RSHS telah menyiapkan tenaga medis dan paramedis yang terlatih dan siap bertugas.
Pelatihan Tenaga Medis
Semua tenaga medis di RSHS mendapatkan pelatihan khusus menghadapi varian COVID-19, termasuk varian Omicron. Mereka dilatih mengikuti protokol kesehatan ketat serta penggunaan alat pelindung diri (APD).
Kesiapan Tim Medis
Selain pelatihan, RSHS memastikan ketersediaan tenaga medis cukup untuk shift malam dan siang. Hal ini untuk menjaga pelayanan optimal bagi pasien COVID-19 selama 24 jam.
Pengelolaan Sumber Daya Medis
RSHS memperhatikan penyediaan sumber daya medis seperti oksigen dan obat-obatan secara rutin. Ketersediaan ini sangat penting untuk penanganan pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Ketersediaan Oksigen
Pada tahun 2021, RSHS menerima pasokan oksigen sebanyak 15.000 liter per minggu. Pasokan ini disuplai rutin dua kali seminggu agar stok tetap aman dan tersedia untuk pasien.
Obat-Obatan dan Perlengkapan Medis
Selain oksigen, RSHS memastikan persediaan obat-obatan untuk dua bulan ke depan. Hal ini bertujuan mengantisipasi lonjakan pasien tanpa mengalami kekurangan obat penting.
Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Untuk mengoptimalkan penanganan COVID-19, RSHS melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kolaborasi ini meliputi pemerintah daerah dan institusi pendidikan.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah Jawa Barat mendukung penuh kesiapan RSHS. Bantuan berupa fasilitas tambahan dan tenaga medis cadangan disiapkan saat dibutuhkan.
Peran Sebagai Rumah Sakit Pendidikan
RSHS juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan. Mereka berperan dalam melatih tenaga medis baru dan melakukan penelitian terkait penanganan COVID-19.
Strategi Penanganan Lonjakan Kasus
RSHS menjalankan strategi komprehensif untuk mengelola lonjakan kasus COVID-19 dengan efektif. Strategi ini mencakup penanganan medis, koordinasi, dan komunikasi.
Protokol Kesehatan Ketat
RSHS menjalankan protokol kesehatan ketat di semua area rumah sakit. Ini termasuk pemeriksaan suhu, penggunaan masker, dan pembatasan pengunjung.
Komunikasi dan Informasi
RSHS rutin memberikan informasi terbaru mengenai situasi COVID-19 kepada masyarakat. Informasi ini penting agar warga sadar dan mematuhi aturan kesehatan.
Kesimpulan
Rumah Sakit Hasan Sadikin telah mempersiapkan segala aspek menghadapi lonjakan COVID-19. Kesiapan fasilitas, tenaga medis, dan sumber daya medis menjadi prioritas utama.
Kolaborasi dengan pemerintah dan institusi pendidikan mendukung kelancaran penanganan. Dengan strategi ini, RSHS berkomitmen memberikan pelayanan terbaik pada masa pandemi.
Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti protokol kesehatan dan segera mencari layanan kesehatan jika mengalami gejala COVID-19. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi RSHS di rshs.or.id.