Beberapa waktu terakhir, dunia mendapatkan kabar penting terkait perkembangan mpox. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status kedaruratan kesehatan masyarakat global untuk penyakit ini. Keputusan ini datang setelah kasus mpox mengalami penurunan di banyak negara dan sistem kesehatan dinilai mampu mengendalikan penyebaran lebih baik. Namun, pencabutan status darurat bukan berarti ancaman tersebut menghilang sepenuhnya. Mpox masih ada dan tetap menjadi perhatian kesehatan masyarakat, termasuk di Indonesia.
Pencabutan status darurat global merupakan tanda bahwa penyebaran mpox sudah tidak berada dalam fase krisis seperti sebelumnya. Namun, para ahli menegaskan bahwa risiko penularan tetap ada, terutama jika kewaspadaan masyarakat menurun. Karena itu, memahami situasi terbaru, risiko yang mungkin muncul, serta langkah pencegahan tetap menjadi hal yang penting.
Apa yang Dimaksud Dengan Pencabutan Status Darurat?
Ketika WHO menetapkan suatu penyakit sebagai “Public Health Emergency of International Concern” (PHEIC), itu berarti kondisi tersebut membutuhkan respons global secara cepat dan terkoordinasi. Pencabutan status ini menunjukkan bahwa situasi sudah lebih terkendali.
Namun, penting untuk diingat bahwa pencabutan status darurat bukan berarti penyakit tersebut hilang. Sama seperti beberapa penyakit menular lainnya, mpox masih ada dan masih dapat ditemukan di beberapa wilayah.
Karena itu, WHO tetap meminta setiap negara menjaga sistem surveilans kesehatan, memastikan fasilitas medis siap menangani kasus, serta memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat.
Mengapa Mpox Tetap Menjadi Ancaman?
Walaupun status darurat dicabut, ada sejumlah alasan mengapa mpox belum bisa dianggap benar-benar aman:
1. Kasus Masih Ditemukan di Beberapa Negara
Meskipun jumlahnya lebih sedikit, mpox masih terdeteksi di sejumlah wilayah. Sebagian negara melaporkan kasus yang muncul secara sporadis.
2. Mobilitas Global Meningkat
Dengan aktivitas internasional yang semakin pulih, risiko penularan lintas negara tetap mungkin terjadi. Perpindahan orang antarnegara berpotensi membawa penyakit menular ke wilayah baru.
3. Kesadaran Masyarakat Tidak Merata
Ada kalanya informasi kesehatan tidak tersebar merata, sehingga sebagian masyarakat mungkin belum memahami tanda-tanda umum penyakit atau cara pencegahannya secara tepat.
4. Perilaku Berisiko
Beberapa pola interaksi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit. Karena itu, edukasi tentang perilaku sehat tetap menjadi hal penting.
Upaya Pengendalian Mpox Setelah Status Darurat Dicabut
Pencabutan status darurat tidak menghentikan upaya penanganan. Justru, negara-negara didorong untuk memperkuat sistem kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa langkah utama yang dilakukan banyak negara, termasuk Indonesia:
1. Surveilans Kesehatan yang Lebih Kuat
Pemerintah terus memantau potensi kasus melalui fasilitas kesehatan, bandara, pelabuhan, dan pusat layanan masyarakat. Tujuannya adalah agar kasus bisa cepat terdeteksi.
2. Edukasi Publik
Masyarakat perlu tahu bagaimana menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan memahami langkah pencegahan sederhana. Edukasi juga membantu mencegah munculnya rumor atau informasi yang salah.
3. Kolaborasi Global
Kerja sama antarnegara penting untuk berbagi laporan kasus dan strategi penanganan. Ini membuat respons terhadap potensi penyebaran lebih cepat dan terkoordinasi.
4. Penelitian dan Pengembangan Vaksin
Sejumlah negara terus mengembangkan vaksin untuk mpox agar kesiapan menghadapi masa depan lebih baik. Penelitian ini menjadi bagian dari langkah pencegahan jangka panjang.
Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat?
Walaupun mpox tidak lagi berada dalam status darurat, masyarakat tetap perlu memiliki pemahaman dasar tentang pencegahan kesehatan sehari-hari. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Jaga Kebersihan Personal
Mencuci tangan, menjaga kebersihan barang pribadi, dan menghindari berbagi barang yang bersentuhan dengan kulit tetap menjadi langkah sederhana namun efektif.
2. Kenali Informasi Dari Sumber Resmi
Saat membaca berita kesehatan, pastikan informasi berasal dari instansi resmi seperti Kemenkes, WHO, atau sumber tepercaya lainnya.
3. Segera Periksa ke Fasilitas Kesehatan Jika Tidak Enak Badan
Jika mengalami gejala yang membuat tidak nyaman, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Ini membantu pencegahan dini dan menghindari penularan.
4. Tidak Stigma terhadap Pasien
Penting untuk tetap menghormati sesama. Orang yang terkena penyakit bukan untuk disalahkan. Dukungan sosial dan akses kesehatan yang baik membantu proses pemulihan lebih cepat.
Kesimpulan
Pencabutan status darurat mpox oleh WHO merupakan tanda positif bahwa dunia telah berhasil menurunkan penyebaran penyakit ini. Namun, ancaman mpox belum hilang sepenuhnya. Risiko tetap ada, terutama jika kewaspadaan melemah. Oleh karena itu, masyarakat perlu terus menjaga perilaku hidup bersih, memahami informasi kesehatan secara benar, dan mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian penyakit.
Mpox mungkin tidak lagi berada di puncak perhatian global, tetapi kewaspadaan tetap penting agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. Dengan langkah pencegahan yang tepat dan arus informasi yang benar, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih aman dan sehat.
